Metode Pemilihan Lokasi

Muhammad Abdillah
3 min readApr 13, 2021

--

Terdapat 4 metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi:

Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Titik-Impas Lokasi, Metode Pusat-Gravitasi, Model Transportasi.

1. Metode Pemeringkatan Faktor

Metode Faktor Pemeringkatan

Terdapat banyak faktor kualitatif maupun kuantitatif yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer operasi dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif.

Berikut enam tahap menganalisis Metode Faktor Pemeringkatan

1.) Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait (key success factors)

2.) Menetapkan bobot pada setiap faktor

3.) Mengembangkan satuan skala untuk setiap faktor (1–10/1–100)

4.) Memberi skor pada setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.

5.) Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.

6.) Membuat rekomendasi berdasarkan pada lokasi dengan skor tertinggi.

2. Analisis Titik Impas Lokasi

Analisis titik impas bertujuan untuk analisis titik untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah.

Analisis titik-impas lokasi dapat dilakukan secara matematik atau secara grafik. Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi dapat dipilih.

Berikut tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:

1.) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi

2.) Plot biaya untuk setiap lokasi

3.) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan.

3. Metode Pusat Gravitasi

Metode pusat gravitasi bertujuan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi. Untuk menentukannya metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar, dan biaya pengangkutan.

4. Model Transportasi

Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Contoh dalam kasus jaringan pasokan Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.

Walaupun teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah seperti ini, namun telah dikembangkan algoritma yang bertujuan khusus untuk efisiensi aplikasi transportasi. Model Transportasi digunakan untuk memberikan solusi awal, kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal tercapai.

--

--

No responses yet